18 November 2008

SUMBER DARI SEGALA SUMBER PENYAKIT

Sebelumnya kita lihat dulu pendapat sebagai berikut :
  • Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Sumber dari pada penyakit adalah perut. Perut adalah sumber penyakit dan berpuasa itu adalah obat”. (HR Muslim).
  • “Cuci usus akan menghilangkan sembelit, rasa lesu, penyakit lemah pencernaan, sakit sendi, sakit pinggang, perut kembung, kencing manis dan lain – lain. (Dr. Norman Walker, Dsc, Phd. USA).
  • “Saya telah mengalami bahwa banyak kasus pembedahan dapat dielakkan dengan cara mencuci usus, karena 90% dari penyakit manusia di masa kini disebabkan oleh usus yang kotor dan tidak berfungsi secara normal”. (Sir Artbuthnot Lane, M.D. London)
  • “Makanan yang tersumbat dalam sistem perut akan bertukar menjadi bahan buangan berbahaya. Ia secara tidak langsung meracuni badan kita, lalu mendatangkan penyakit dan mempercepat penuaan”. (Mal Nikoff, pakar patologi pemenang hadiah Nobel).

Dan pada hari ini dapat disimpulkan lebih dari 90% penyakit berawal dari colon (usus besar) yang tidak sehat. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa bisa terjadi seperti ini ?. Jawabannya adalah karena pada usus kita terdapat adanya “kotoran tertahan”. Dan apakah kotoran tertahan itu ?

Tubuh akan memproduksi mukosa sebagai perlindungan untuk melawan racun, fungsi mukosa pada usus besar adalah membantu pergerakan dalam usus. Mukosa akan membungkus makanan yang tidak tercerna, membantunya untuk bergerak melalui usus besar sebelum pada akhirnya dikeluarkan dari tubuh sebagai feces (tinja). Tetapi dikarenakan stress yang tinggi dan pola makan yang buruk meningkatkan penumpukan mukosa ini dan menyebabkan mukosa ini berubah menjadi kotoran tertahan karena tidak bisa dikeluarkan dari tubuh. Kotoran tertahan inilah yang akan menyebabkan berbagai macam penyakit karena sudah berubah menjadi racun untuk tubuh.

Barangkali percobaan kecil akan membantu kita mengerti tentang betapa beracunnya kotoran tertahan ini. Cobalah anda kunyah makanan, tidak perlu ditelan, setelah anda kunyah taruhlah pada piring atau cawan, tunggu selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu kira – kira maukah anda untuk menelan kembali ? Tentunya tidak, karena makanan itu sudah berubah warna dan bau. Itu yang baru 2 jam, bagaimana dengan kotoran tertahan yang ada dalam perut kita yang sudah bertahun – tahun mengendap ?

Dan kotoran tertahan itulah yang akan mempengaruhi sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi. Sembelit, napas bau selalu terjadi. Lemak tidak bisa terurai sehingga menyebabkan kegemukan, gula tidak bisa terurai sempurna yang pada akhirnya menuju pada diabetes, fungsi liver sebagai penyaring racun tidak bisa bekerja optimal sehingga terjadi ganguan liver yang biasanya gejalanya adalah cepat lelah. Dan penumpukan racun ini juga bisa menyebabkan kulit bertambah menjadi lebih gelap, menstruasi yang tidak lancar dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Singkatnya, kotoran tertahan ini akan menganggu metabolisme tubuh.
Kotoran tertahan ini biasanya panjangnya 1 – 2 meter dengan berat antara 2 – 6 kilogram. Berikut adalah gambar kotoran tertahan :





Dr. Barlev Lenson mengatakan :
Memakan makanan yang tidak berpolusi (0% polusi) akan membantu tubuh untuk :

  1. Melakukan detoksifikasi (Pembuangan racun dari dalam tubuh).

  2. Memperkuat sistem kekebalan.

  3. Membentuk pola hidup seimbang.

  4. Membantu proses peremajaan sel – sel tubuh, dan menghambat penuaan secara berkesinambungan.


Mudahkah kita mendapatkan makanan yang tidak berpolusi / makanan organic ? Saat ini barangkali kita sering melihat adanya beras organic maupun sayuran organic. Yang menjadi persoalan adalah siapa yang memberikan labelisasi organic tersebut ? produsennya sendiri atau ada lembaga terpercaya yang mengaudit produk organic tersebut ? Hal ini akan membuat ke-organic-an produk tersebut diragukan. Lalu harus bagaimana kita untuk mendapatkan produk organic yang terjamin ke-organic-annya ?

Dan alhamdulillah saat ini sudah ada Melilea Greenfield Organic yang sudah mendapatkan sertifikasi sebagai makanan organic 5 bintang dari OUNFA (Organic United Nation Friendship Association).

Berikut adalah gambar RSM Seto Handoko pada saat melakukan therapy organic, kotoran tertahan keluar pada hari ke 3 :


Tidak ada komentar: